Baluran , Serengeti di Ujung Pulau Jawa

by - September 04, 2018


Situbondo, 18 Agustus 2018

Pukul 11 siang akhirnya kami sampai di sebuah rumah makan setelah sebelumnya mas Dedik bilang kami akan sarapan dan bersih bersih, pikir saya ini akan memakan waktu paling enggak setengah hingga satu jam lah ya, namu aktualnya tadaaa ini bukan sarapan melainkan makan siang~ untungnya tadi sempat melipir beli jajan di basecamp Ijen jadi perut lumayan anteng. Intinya kalo anaknya laperan kudu bawa amunisi yang cukup selama plesiran jangan sampe gegara laper jadi merusak mood selama plesir.

Sekitar satu jam kami mandi, sholat, dan bungkus makan, karena sudah mepet waktu kami berlima makan di dalam mobil selama perjalanan ke savana Bekol, Taman Nasional Baluran. Jaraknya cukup dekat dari rumah makan tadi. Usai beres urusan tiketing, mobil mulai memasuki kawasan Taman Nasional ini. Beruntung Baluran lagi bagus-bagusnya di Bulan Agustus, semua tanaman nyaris cokelat bener bener memberikan kesan atmosfir yang begitu eksotis ditambah langit cerah biru nyaris tak berawan. Suasana seperti ini terasa seperti Serengeti, Tanzania. Tapi Serengeti ini tak perlulah nyebrang benua.  Di dalam mobil kami menikmati makan sambil tetap mempertahankan keseimbangan karena jalanan yang sangat jauh dari kata mulus, ditemani pepohonan yang meranggas daunnya.

Jarak dari pintu masuk ke savana Bekol cukup jauh, alternatif lain selain ikut trip bisa juga sewa motor, tidak disarankan untuk berjalan kaki karena akan sangat melelahkan belum lagi nanti jika ditengah jalan ada singa keluar kan berabe *ga deng haha. Walaupun suasana panas, bisa dibayangkan sendiri ya ini tengah hari dan disekeliling pepohonan meranggas dan kami berada di savana, bener bener rasanya luar biasa. Berasa setiap ambil foto hasilnya pasti baguuus. Eits karena cuaca yang panas, jangan lupa sebelum keluar pastikan pakai sunscreen.



Kami berfoto sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke pantai Bama, dalam hati lho kok sebentar doang kan masih pengen foto di spot lain, shantaaiii .. habis dari pantai kita poto sepuanya, karena ternyata akan lebih nyaman jika matahari sudah mulai condong ke barat, ga begitu menyengat.

Di tengah perjalanan itu dari kejauhan tampak seekor kerbau dengan tanduk yang gagah besar sedang berkubang di tengah hamparan padang rumput, sayangnya saya melewatkan momen untuk mengambil foto ini saking terpukaunya. Nah ternyata di sana disedakan tempat untuk minum para hewan semacam sumber air gitu ditengah padang tandus, juga ada lumpur untuk berkubang.


Ternyata pantai Bama sangat dekat bahkan dia termasuk di dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Disana cukup sepi dan lumayan bersih. Hati hati dengan barang bawaan karena akan ada banyak kera disana. Di sebelah kanan pantai ada hutan mangrove, pasirnya putih tapi macem ga alus gitu lalu di sebelah kiri rada jauh dari pintu masuk ternyata ada tempat bebatuan yang ga kalah kece. Cuaca cerah dan angin anginan di pantai ternyata nyandu bangettt, adem ayem pengen lama lama tapi takutnya masuk angin jadilah kami kembali ke mobil dan melanjutkan rencana yang tertunda, apalagi kalo bukan foto ala ala yang eksotis di setiap sudut Baluran.


Sesekali ada rusa yang nongol tapi lalu lari lagi ke dalam. Juga ayam hutan dan kawan kawannya. Yang biasanya lihat binatang dari balik jeruji atau ekosistem buatan di kebun binatang, kali ini bener bener lihat binatang di tempat asli mereka, SERU! Menjelang sore saatnya berpamitan, kami meninggalkan savana Bekol sekitar pukul 4 dan tiba di dekat rumah penginapan setengah 7.

ga terasa hari ini cukup panjang, dari mendaki gunung sampai main main pasir, angin anginan di pantai. Yang biasanya habis nanjak bakal tepar, ini entah kenapa happy banget walaupun sampai rumah langsung pengen goler goler. Malam itu kami merencanakan tentang kemana kami esok harinya. (to be continue, PS budget selama liburan ini insyaAllah akan saya cantumkan di tulisan setelah ini :D)

Sincerely,
linalistya

You May Also Like

1 komentar