Baluran , Serengeti di Ujung Pulau Jawa
Situbondo,
18 Agustus 2018
Pukul 11 siang akhirnya kami sampai
di sebuah rumah makan setelah sebelumnya mas Dedik bilang kami akan sarapan dan
bersih bersih, pikir saya ini akan memakan waktu paling enggak setengah hingga
satu jam lah ya, namu aktualnya tadaaa ini bukan sarapan melainkan makan siang~
untungnya tadi sempat melipir beli jajan di basecamp Ijen jadi perut lumayan
anteng. Intinya kalo anaknya laperan kudu bawa amunisi yang cukup selama
plesiran jangan sampe gegara laper jadi merusak mood selama plesir.
Sekitar satu jam kami mandi, sholat,
dan bungkus makan, karena sudah mepet waktu kami berlima makan di dalam mobil
selama perjalanan ke savana Bekol, Taman Nasional Baluran. Jaraknya cukup dekat
dari rumah makan tadi. Usai beres urusan tiketing, mobil mulai memasuki kawasan
Taman Nasional ini. Beruntung Baluran lagi bagus-bagusnya di Bulan Agustus,
semua tanaman nyaris cokelat bener bener memberikan kesan atmosfir yang begitu
eksotis ditambah langit cerah biru nyaris tak berawan. Suasana seperti ini terasa seperti Serengeti, Tanzania. Tapi Serengeti ini tak perlulah nyebrang benua. Di dalam mobil kami
menikmati makan sambil tetap mempertahankan keseimbangan karena jalanan yang
sangat jauh dari kata mulus, ditemani pepohonan yang meranggas daunnya.
Jarak dari pintu masuk ke savana
Bekol cukup jauh, alternatif lain selain ikut trip bisa juga sewa motor, tidak
disarankan untuk berjalan kaki karena akan sangat melelahkan belum lagi nanti
jika ditengah jalan ada singa keluar kan berabe *ga deng haha. Walaupun
suasana panas, bisa dibayangkan sendiri ya ini tengah hari dan disekeliling
pepohonan meranggas dan kami berada di savana, bener bener rasanya luar biasa.
Berasa setiap ambil foto hasilnya pasti baguuus. Eits karena cuaca yang panas,
jangan lupa sebelum keluar pastikan pakai sunscreen.
Kami berfoto sebentar lalu melanjutkan perjalanan ke pantai Bama, dalam hati lho kok sebentar doang kan masih pengen foto di spot lain, shantaaiii .. habis dari pantai kita poto sepuanya, karena ternyata akan lebih nyaman jika matahari sudah mulai condong ke barat, ga begitu menyengat.
Di tengah perjalanan itu dari kejauhan tampak seekor kerbau dengan tanduk yang gagah besar sedang berkubang di tengah hamparan padang rumput, sayangnya saya melewatkan momen untuk mengambil foto ini saking terpukaunya. Nah ternyata di sana disedakan tempat untuk minum para hewan semacam sumber air gitu ditengah padang tandus, juga ada lumpur untuk berkubang.
Ternyata pantai Bama sangat dekat bahkan dia termasuk di dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Disana cukup sepi dan lumayan bersih. Hati hati dengan barang bawaan karena akan ada banyak kera disana. Di sebelah kanan pantai ada hutan mangrove, pasirnya putih tapi macem ga alus gitu lalu di sebelah kiri rada jauh dari pintu masuk ternyata ada tempat bebatuan yang ga kalah kece. Cuaca cerah dan angin anginan di pantai ternyata nyandu bangettt, adem ayem pengen lama lama tapi takutnya masuk angin jadilah kami kembali ke mobil dan melanjutkan rencana yang tertunda, apalagi kalo bukan foto ala ala yang eksotis di setiap sudut Baluran.
Sesekali ada rusa yang nongol tapi
lalu lari lagi ke dalam. Juga ayam hutan dan kawan kawannya. Yang biasanya
lihat binatang dari balik jeruji atau ekosistem buatan di kebun binatang, kali
ini bener bener lihat binatang di tempat asli mereka, SERU! Menjelang sore
saatnya berpamitan, kami meninggalkan savana Bekol sekitar pukul 4 dan tiba di
dekat rumah penginapan setengah 7.
ga terasa hari ini cukup panjang,
dari mendaki gunung sampai main main pasir, angin anginan di pantai. Yang
biasanya habis nanjak bakal tepar, ini entah kenapa happy banget walaupun
sampai rumah langsung pengen goler goler. Malam itu kami merencanakan tentang
kemana kami esok harinya. (to be continue, PS budget selama liburan ini
insyaAllah akan saya cantumkan di tulisan setelah ini :D)
Sincerely,
linalistya
1 komentar
Ada akunya hahahah
ReplyDelete