Katalog Kita

by - March 29, 2016

Musim ujian berarti musim merencanakan katalog kelas. Masih ingat sekali dulu ketika saya di bangku kelas empat, dimana rasa sayang sama almamater terasa di level paling tinggi, mulai flashback gimana dulu pas pertama kali masuk sekolah, rentetan kegiatan masa orientasi, kegiatan tahunan yang harus kami jalani yang walaupun awalnya terasa menyiksa namun membuahkan banyak cerita tak terlupa apalagi kalo bukan HANSEK (ketahanan sekolah). Empat tahun yang awalnya saya bayangkan bakal terasa lama, ternyata berjalan begitu saja dan akhirnya akan segera berakhir. Empat tahun bersama orang orang yang sama seharusnya cukup membuat kami seperti keluarga.(Maafkan karena ini seharusnya sudah di post tahun lalu tapi ya taulah saya mah malesan huhu.)
Dan inilah hiruk pikuk kami ketika kami mulai mencari konsep untuk buku katalog sekolah yang mana setiap kelas hanya diberi empat halaman untuk mengabadikan momen terbaik kami. Ternyata ini tak semudah yang kami kira, banyak pendapat dan masukan dari tiap anggota kelas, mulai dari menentukan tempat, menemtukan tema kostum, sampai harus berkoordinasi dengan wali kelas agar dapat ikut sesi foto.
Kami sempat minder dengan kelas lain karena mereka terlihat siap dengan konsep mereka, bahkan setelah melihat referensi dari katalog sebelumnya kami sempat tergiur foto studio, aih untuk kelas kami yang mayoritas anak rantau, (termasuk saya ) sebisa mungkin harus menekan biaya yang mahal *hidup anak kos :’D*
Beberapa diantara kami akhirnya mengusulkan tema sporty, selain mudah dan murah kebetulan di dekat sekolah kami ada GOR yang baru saja selesai di renovasi. Setelah tempat oke, kostum pun mudah disesuaikan karena yang penting nyaman, sopan dan tentu saja sporty hehe. Jika ada kelas lain yang mungkin menyewa fotografer, kami punya fotografer gratisan yang tak boleh diragukan kemampuannya, Aldy namanya. Saya dan Aldy sering sharing tentang editing foto tiap kali dia punya foto baru hasil hunting. Walaupun saya amatiran setidaknya kami menyukai dunia yang sama, ceilah.


ini foto pas pada cari konsep mau dibuat seperti apa konsep fotonya


ceritanya testing kamera hihi


perjuangan untuk naik ke tribun karena jalan masuk yang sesungguhnya belum benar benar dibuka huhu

Sidqi dan Irfan alias Unyuu, yakan dia benar benar unyuuuuh :3

ini beneran candid loh serius hahay

Tempat, kostum, fotografer oke, selanjutnya menentukan kapan eksekusi akan berlangsung, nah dimomen ini banyak banget halangannya, karena setelah magang dan apalagi ujian praktik jurusan sudah dilewati, beberapa dari kami ada yang sudah mulai bekerja. Jadi mau tak mau kami semua harus menyesuaikan jadwal agar lengkap. Setelah kami membahas cukup lama, akhirnya kami menentukan tanggal, dan Alhamdulillah wali kelas kami mudah menyesuakan. Saya selaku anak luar kota harus berjuang buat berangkat sepagi mungkin sebelum CFD mulai. hari itu saya berangkat dari rumah Ambarawa sekitar pukul lima, ngeburu bus biar cepet sampai TKP eh ternyata pas sampai Semarang udah ada CFD dan akhirnya saya harus berjalan kaki ke kos dulu untuk ganti kostum yang telah disepakati sebelumnya. saya mengenakan kostum pemain basket looh, hasil pinjaman tapi hihi. Leganyaa ketika hari H semuanya bisa datang dan mungkin itu momen terakhir kalinya kami ber tiga puluh lima bisa kumpul semua, tapi apapun itu kami harus bisa berkumpul lagi setelah sukses nanti amiiin.
Nah, setelah kami selesai hunting foto dengan berbagai pose dan ekspresi, akhirnya saya lah yang mereka percaya untuk mendesai layout di buku katalog SMK kita untuk sekali seumur hidup, aih terimakasih semuanya sudah mempercayakan ini kepada saya, saya jadi terharu *hiss apa ini*. Dan di sinilah puncak kegalauan saya berada. Apalah saya ini yang ketika melihat hasil katalog kakak kelas (satu jurusan) hasilnya maksimal dan bagus bagus banget bikin saya minder dan blank ga punya gambaran ini empat halaman mau dibentuk kaya gimana.
Batas waktu pengumpulan file semakin dekat dan saya belum dapat konsep yang “nah ini lho”, setiap kali dapat konsep pas dicoba diterapin jadinya kurang pas, sampai pada akhirnya saya mencoba membuat sesederhana mungkin tapi penuh makna *plis ini apa lagi lin -_-*. Daaan tadaa beginilah hasilnya..


Foto lengkap dengan wali kelas tercintah dengan mengandalkan tripod. Tentu saja ini hasil yang menurut kami paling bagus dari sekian banyak take, karena beberapa kali ada yang wajahnya ga kelihatan bahkan akhirnya ada yang duduk setengah berdiri khususnya untuk teman teman cewek yang posisinya di tengah itu, kalian yang tabah ya hihi. Saya mah jelas tak mau merugi tetep duduk di tempat paling depan dong *siap siap dilempar sepatu lalu kabur*. O iya foto ini kami ambil di bagian tribun, berkat tempat duduk penonton yang beranak tangga, sesi foto full team pun sukses yay!.
karena kami hanya dibatasi dengan empat halaman, sedangkan jumlah seluruh siswa kelas kami berjumlah 35, jadi kami terbagi menjadi tiga kelompok untuk tiga halaman dan satu halaman untuk foto bersama dengan wali kelas.


Ini adalah foto kelompok kami, sengaja dibuat urut nomor absen biar lebih mudah pembagian dan proses pembuatan layout. Entah mungkin kelompok satu terdiri dari anak anak yang energik jadi begitulah ekspresi mereka. Dan lompatan ter berhasil menurut saya jatuh kepada si erlangga, lihat aja ekspresinya girang banget (nomor dua dari kanan). Oiya karena semua yang bertanggung jawab nge foto adalah si Aldy, jadi dia bela bela in ga ikutan foto bareng kelompok satu demi menghasilkan lompatan yang warbyasah looh aaah kami berhutan padamu Al, eh maksudnya kelompok satu aja yang hutang saya mah ga ikutan *lalu kabur*.


Selanjutnya kelompok dua, dan saya slah satu dari mereka. Setelah sebelumnya kelompok satu dengan ekspresi energiknya, kami yang selalu bersemangat ini mengambil konsep supporter. Suka banget sama ekspresi mereka terutama yang bela belain sampe naik pagar pembatas, walaupun sempat ada tragedi yang menggelikan setelah itu yang tidak bisa saya ceritakan di sini karena ini menyangkut nama baik teman saya *abaikan ini*. Saya juga puas dengan pemilihan tempat ketika mengambil foto ini ditambah lagi dengan kaos si Fino yang warnanya kuning membuat komposisi warnanya rame.


Dan inilah kelompok terakhir, setelah yang kelompok satu bersemangat, kelompok dua tim penyemangat, kelompok tiga ini nampaknya mulai kehabisan tenaga jadi mereka mengambil konsep sederhanya tapi tetap kece dong *mentang mentang kelas sendiri di bela in* eh tapi beneran loh di foto ini wajah mereka semua terlihat jelas dan santaii~.
Jujur, menyenangkan sekali ketika hasil katalognya jadi dan teman teman bahkan wali kelas puas dengan hasil kerjasama kami semua dan ketika disandingkan dengan hasil kelas lain yang bahkan menyewa fotografer beneran kami merasa percaya diri , ceilah. Jadi sebenarnya bukan masalah tempat yang harus begini dan begitu, bukan masalah kostum yang susah di cari untuk menjadi yang berarti, tetapi menurut saya dimana pun tempatnya sesederhana apapun kostumnya, kalau dilakukan dengan sepenuh hati dan niat yang ga setengah setengah hasilnya juga akan memuaskan.

Sincerely,
Lina Listyawati

You May Also Like

2 komentar