Puncak Ungaran

by - October 01, 2013

Oke lin ini late post banget deh, saking senengnya sampe bingung gimana mo mulai nulisnya *alasan klise -___-v * but Alhamdulillah akhirnya diberikan kesempatan untuk bisa merasakan bintang,bulan,awan,dan alam dengan lebih dekat. Merasakan indahnya puncak gunung Ungaran yang begitu subhanallah. Walaupun awalnya sempat galau gara gara nggak yakin bisa ikut apa enggak. Gimana enggak, walaupun SIM(Surat Ijin Mother) udah ditangan, tapi sempat nggak ada personil ceweknya. Kalo nggak ada teman cewek kan nggak bisa di ajak curhat hehe. apalagi belum begitu kenal sama temen temen yang bakal naik bareng gimana enggak kita sebenernya beda kelas, beda jurusan pula hehe tapi tak apalah orang baru, semangat baru dan cerita baru...

Galau yang berkepanjangan ini akhirnya menemui ujung ketika H-1,  dan keputusan bakal jadi ikut apa enggak baru terlaksana pas pagi hari H. Aku akhirnya mengajak sodara buat nemenin, walau sebenarnya 2 minggu yang lalu dia baru saja dari sana tapi tak apalah hihi. Nah, gara gara keputusan yang sangat amat telat sekali, maka kami, kaum hawa tak sempat prepare apa apa, hanya membawa perkap yang seperlunya saja. Beruntunglah karena personil yang lainnya sudah mempersiapkan semuanya dengan lebih baik jadi aman dah J.

Karena kebetulan waktu itu hari Jumat, jadi penggakian pertama dimulai sehabis sholat Jumat di masjid daerah Jimbaran kalo nggak salah. Nah tujuan pendakian ini adalah basecamp para pendaki di Mawar, nah di basecamp inilah para pendaki yang ingin ke puncak atau hanya sekedar berkemah di catat identitasnya untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan. Sebenarnya dari Jimbaran ke Mawar dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan, namun apa boleh buat yang bawa sepeda motor cuma si Thariq, ya akhirnya yang lain jalan deh.

Dari masjid menuju ke mawar membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1 jam, sebenarnya rutenya nggak begitu jauh, hanya saja jalannya yang menanjak dan agak susah. Nah di rute ini rasanya beraaat banget, entah mungkin belum terbiasa atau memang begitu ya, kalo dibayangin bakal nyerah deh muncaknya. Tapi untunglah teman teman pada baik, jadi kalo capek langsung istirahat.


Setelah sampai di mawar dan sehabis melakukan registrasi peserta kami memutuskan buat ngecamp dulu sampai sekitar jam 8 malam untuk melanjutkan penggakian kedua. Disinilah cerita dimulai hehe #apajal. Awalnya masih rada kaku gitu soalnya belum begitu deket, tapi lama lama cair juga suasananya. Karena hari sudah semakin sore dan perut kami sudah pada lapar akhirnya si Toash dan Tofan semangat banget buat masak, sasaran pertama adalah sup instant yang dibawa Thariq, sebernarnya enak, tapi karena masaknya nggak bener jadinya rada gimanaaa gitu, bosen sama sup yang pertama, sasaran selanjutnya adalah sayur sayuran yang dibawa Junido. Saking semangatnya masak, walaupun nggak ada pisau buat ngupas kentang sama wortel, akhirnya mereka menggunakan sendok, cukup kreatif bukan haha. Untungnya aku sama Nita  bawa bekal dari rumah jadi kita terselamatkan dari masakan anak anak ajaib itu haha

penampakan anak anak ajaib pas masak nih
Toash-Junido-Tofan

menikmati keindahan  sore di Mawar :D

Suasana di Mawar dingin banget apalagi kita udah terbiasa dengan panas nya Semarang yang udah akut parah :3 , apalagi pas ambil air wudhu, beeuuh airnya dingiiiiiin banget. Saking dinginnya, kita bertujuh (aku,Nita,Thariq,Toash,Tofan,Junido,Raffi) beserta tas kita masing masing berusaha memenuhi tenda, dan cara tersebut tampaknya cukup berhasil menghangatkan diri J.  

Sekitar jam 8 lebih kami kemudian melanjutkan pendakian kedua. Kalau dipikir pikir memang rasanya lebih enak kalau jalan pas malam, soalnya nggak terasa capeknya dan rasanya lebih cepat sampai tujuan. Walaupun tracknya lebih susah, hanya melewati jalan setapak dengan sisi kanan jurang dan sisi kiri tebing, namun segudang playlist di mp3 si Toash sedikit menceriakan suasana malam itu. Baru beberapa saat naik, pemandangan di bawah sudah terlihat bagus dengan kelap kelip lampu bak permata yang berkilau, ceilee. Perlahan, namun pasti, itu dia prinsip pendakian kali ini, biar nggak cepat capek, kami memutuskan untuk berjalan pelan tapi tak banyak mengambil waktu istirahat, dan akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam, sampailah kami ke tujuan kedua. Kebun teh J. Akhirnya tinggal beberapa langkah lagi sampailah ke puncaaaaak aaa :D. Awalnya kami tak berniat mendirikan tenda disana, pengen tiduran sambil liat bintang ditambah dengerin lagunya sherina pas jaman masih kecil yang liriknya...
“mengapa bintang bersinar,
Mengapa air mengalir,
Mengapa dunia berputar,
Lihat segalanya,lebih dekat,
Dan kau akan mengerti...”

Eh pas lagi enak enaknya menikmati lagu, tiba tiba timbul firasat yang tak enak *apajal* bakal turun hujan. Setelah voting dan akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum besok melanjutkan lagi pendakian ke puncaaak yeyelalala. Nah pas banget pas tenda suda berdiri kokoh, tak berapa lama kemudian turunlah hujan, huft Alhamdulillah pas banget, dan beruntunglah hujannya tak begitu deras, jadi berteduh di tenda sudah amaan J


Sekitar jam 3 pagi, akhirnya kami mulai melakukan pendakian ke Puncak, walaupun udara yang begitu dingin senantiasa menemani, namun semangat untuk mencapai puncak membuatnya terasa lebih hangat. pelan namun pasti, ini dia yang bikin muncak terasa nggak begitu berat, ya walaupun sesekali kepala ini terkena sapaan batu batu. dan tadaaaaa... subhanaAllah banget ketika di atas, segerombol awan atau apalah itu namanya seperti orang orang yang sedang berkejar kejaran, sunrise nya juga keren bangeeeet. 

setelah puas di atas, akhirnya sekitar pukul 8 kita memutuskan untuk turun, ini dia yang paling menuntut untuk berhati hati, kalo dirusuh milih, mendingan jalan pas naik daripada pas turun. licin dan ya begitulah,tapi asiiiiik bangeet hehe. one of the best experience for me dah :D
pokoknya thanks banget buat temen temen yang udah mau direpotin, lagi lagi yak :D
HAPPY HOLIDAY :D



siluet si Tofan pas menyambut sunrise, gimana ganteng kan?? item semua gini :p




akhirnya sampai di puncaaaaaaak :D

perjuangan pas turun nih :3


sebenernya pengen foto kaya gini tapi udah mrinding duluan ngliat bawah :3

gaya dulu deh di kebun teh 


itu payung unyu ku, ternyata berguna juga naik gunung bawa payung haha

You May Also Like

1 komentar

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete