Puncak Ungaran
Oke lin ini late post banget deh, saking senengnya sampe bingung gimana mo mulai nulisnya *alasan klise -___-v * but Alhamdulillah akhirnya diberikan kesempatan untuk bisa merasakan
bintang,bulan,awan,dan alam dengan lebih dekat. Merasakan indahnya puncak
gunung Ungaran yang begitu subhanallah. Walaupun awalnya sempat galau gara gara
nggak yakin bisa ikut apa enggak. Gimana enggak, walaupun SIM(Surat Ijin
Mother) udah ditangan, tapi sempat nggak ada personil ceweknya. Kalo nggak ada
teman cewek kan nggak bisa di ajak curhat hehe. apalagi belum begitu kenal sama temen temen yang bakal naik bareng gimana enggak kita sebenernya beda kelas, beda jurusan pula hehe tapi tak apalah orang baru, semangat baru dan cerita baru...
Galau yang berkepanjangan ini akhirnya menemui ujung ketika H-1, dan keputusan bakal jadi ikut apa enggak baru
terlaksana pas pagi hari H. Aku akhirnya mengajak sodara buat nemenin, walau
sebenarnya 2 minggu yang lalu dia baru saja dari sana tapi tak apalah hihi.
Nah, gara gara keputusan yang sangat amat telat sekali, maka kami, kaum hawa
tak sempat prepare apa apa, hanya membawa perkap yang seperlunya saja.
Beruntunglah karena personil yang lainnya sudah mempersiapkan semuanya dengan
lebih baik jadi aman dah J.
Karena kebetulan waktu itu hari Jumat, jadi penggakian pertama dimulai
sehabis sholat Jumat di masjid daerah Jimbaran kalo nggak salah. Nah tujuan pendakian
ini adalah basecamp para pendaki di Mawar, nah di basecamp inilah para pendaki
yang ingin ke puncak atau hanya sekedar berkemah di catat identitasnya untuk
mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan. Sebenarnya dari Jimbaran ke
Mawar dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan, namun apa boleh buat yang
bawa sepeda motor cuma si Thariq, ya akhirnya yang lain jalan deh.
Dari masjid menuju ke mawar membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1
jam, sebenarnya rutenya nggak begitu jauh, hanya saja jalannya yang menanjak
dan agak susah. Nah di rute ini rasanya beraaat banget, entah mungkin belum
terbiasa atau memang begitu ya, kalo dibayangin bakal nyerah deh muncaknya.
Tapi untunglah teman teman pada baik, jadi kalo capek langsung istirahat.
Setelah sampai di mawar dan sehabis melakukan registrasi peserta kami
memutuskan buat ngecamp dulu sampai sekitar jam 8 malam untuk melanjutkan penggakian
kedua. Disinilah cerita dimulai hehe #apajal. Awalnya masih rada kaku gitu
soalnya belum begitu deket, tapi lama lama cair juga suasananya. Karena hari
sudah semakin sore dan perut kami sudah pada lapar akhirnya si Toash dan Tofan
semangat banget buat masak, sasaran pertama adalah sup instant yang dibawa Thariq,
sebernarnya enak, tapi karena masaknya nggak bener jadinya rada gimanaaa gitu,
bosen sama sup yang pertama, sasaran selanjutnya adalah sayur sayuran yang
dibawa Junido. Saking semangatnya masak, walaupun nggak ada pisau buat ngupas
kentang sama wortel, akhirnya mereka menggunakan sendok, cukup kreatif bukan
haha. Untungnya aku sama Nita bawa bekal dari rumah jadi kita terselamatkan dari masakan anak anak ajaib itu haha
penampakan anak anak ajaib pas masak nih Toash-Junido-Tofan |
menikmati keindahan sore di Mawar :D |
Suasana di Mawar dingin banget apalagi kita udah terbiasa dengan panas nya Semarang yang udah akut parah :3 , apalagi pas ambil air wudhu, beeuuh
airnya dingiiiiiin banget. Saking dinginnya, kita bertujuh
(aku,Nita,Thariq,Toash,Tofan,Junido,Raffi) beserta tas kita masing masing berusaha
memenuhi tenda, dan cara tersebut tampaknya cukup berhasil menghangatkan diri J.
Sekitar jam 8 lebih kami kemudian melanjutkan pendakian kedua. Kalau
dipikir pikir memang rasanya lebih enak kalau jalan pas malam, soalnya nggak
terasa capeknya dan rasanya lebih cepat sampai tujuan. Walaupun tracknya lebih
susah, hanya melewati jalan setapak dengan sisi kanan jurang dan sisi kiri
tebing, namun segudang playlist di mp3 si Toash sedikit menceriakan suasana
malam itu. Baru beberapa saat naik, pemandangan di bawah sudah terlihat bagus
dengan kelap kelip lampu bak permata yang berkilau, ceilee. Perlahan, namun
pasti, itu dia prinsip pendakian kali ini, biar nggak cepat capek, kami
memutuskan untuk berjalan pelan tapi tak banyak mengambil waktu istirahat, dan
akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam, sampailah kami ke tujuan
kedua. Kebun teh J.
Akhirnya tinggal beberapa langkah lagi sampailah ke puncaaaaak aaa :D. Awalnya
kami tak berniat mendirikan tenda disana, pengen tiduran sambil liat bintang
ditambah dengerin lagunya sherina pas jaman masih kecil yang liriknya...
“mengapa bintang bersinar,
Mengapa air mengalir,
Mengapa dunia berputar,
Lihat segalanya,lebih dekat,
Dan kau akan mengerti...”
Eh pas lagi enak enaknya menikmati lagu, tiba tiba timbul
firasat yang tak enak *apajal* bakal turun hujan. Setelah voting dan akhirnya kami
memutuskan untuk mendirikan tenda untuk beristirahat sebelum besok melanjutkan
lagi pendakian ke puncaaak yeyelalala. Nah pas banget pas tenda suda berdiri
kokoh, tak berapa lama kemudian turunlah hujan, huft Alhamdulillah pas banget, dan
beruntunglah hujannya tak begitu deras, jadi berteduh di tenda sudah amaan J
pokoknya thanks banget buat temen temen yang udah mau direpotin, lagi lagi yak :D
HAPPY HOLIDAY :D
siluet si Tofan pas menyambut sunrise, gimana ganteng kan?? item semua gini :p |
akhirnya sampai di puncaaaaaaak :D |
perjuangan pas turun nih :3 |
sebenernya pengen foto kaya gini tapi udah mrinding duluan ngliat bawah :3 |
gaya dulu deh di kebun teh |
itu payung unyu ku, ternyata berguna juga naik gunung bawa payung haha |
1 komentar
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete